Woensdag 17 April 2013

ISU SOSIAL KOTA


Isu-isu sosial kota

Isu sosial ialah perkara yang mempengaruhi kebanyakan atau kesemua anggota masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan dianggap sebagai masalah, kontroversi yang berkaitan dengan nilai moral, atau kedua-duanya. Ia termasuk persoalan kemiskinan, keganasan, pencemaran, ketakadilan, penindasan hak asasi manusia, diskriminasi, dan jenayah, selain daripada keguguran, perkahwinan homoseksual, kawalan senjata api, dan pergolakan antara penganut sesuatu agama dengan penganut agama yang lain.
Isu sosial berkait dengan struktur masyarakat, termasuk konflik kepentingan antara anggota komuniti, dan berada di luar kawalan mana-mana individu.

Untuk mengatasi masalah isu sosial kota maka di berlakukanlah system keberlanjutan dimana keberlanjutan menurut komisi Brutland(1987) merupakan pembangunan yang memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengkompromikan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
unsur keberlanjutan adalah linkungan, ekonomi dan social
sedangkan isu-isu social yang terjadi di hampir semua Negara adalah pemerataan/keadilan social, kepadatan dan kesemrawutan, kemiskinan, tunawisma, minioritas, wanita, pemuda, lansia, keamanan, dan masyarakat berkebutuhan khusus.

-         Pengaruh kesenjangan social terhadap kota.
Manusia menjalani kehidupan di dunia ini tidaklah bias hanya mengandalkan dirinya sendiri dalam artian butuh perhatian dan bantuan orang lain, maka dari itu manusia disebut sebagai makhluk social.
Oleh karena itu,kehidupan bermasyarakat hendaklah menjadi sebuah pendorong atau sebuah kekuatan untuk mencapai kehidupan yang harmonis, baik itu kehidupan di desa maupun kehidupan di kota. Tentu itulah harapan kita bersama. Tapi fenomena apa yang kita saksikan sekarang ini jauh dari harapan dan tujuan pembangunan nasional Negara ini, kesenjangan social yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.

Situasi kota yang padat memaksa warga kota untuk bergerak lebih dinamisuntuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Masalah diperkotaan adalah pertambahan penduduk yang tidak terkendali, tingkat kesadaran masyarakat dan kepedulian masyarakat kota terhadap lingkungan disekitar itu, diamana dia yang buat maka dialah yang berkuasa dan yang lemah pasti akan tertindas. Tidak ada lagi yang namanya tepo seliro.tejadilah kesenjangan social yang mengakibatkan ketidakseimbangan dalam sector perkotaan, diaman orang hanya akan memperdulikan dirinya sendiri dan tidak memperdulikan orang lain lagi.

Kesenjangan social adalah jarak yang terjadi ditengah-tengah masyarakat disebabkan oleh perbedaan status social maupun status ekonomi. Selain factor pendidikan, factor utama adalah dari segi ekonomi yang menyebabkan kesenjangan social antara masyarakat.

Banyak orang kaya memandang lemah kepada orang golongan bawah, apalagi jika orang itu miskin atau kotor, jangankan menolong, melihat saja enggan.disaat banyak anak-anak jalanan yang tidak punya tempat tinggal dan tidur di jalanan, namun masih banyak orang-orang yang berleha-leha tidur di hotel berbintang. Banyak orang diluar sana kelaparan dan tidak bias member makan kepada anaknya tapi banyak pula orang kaya yang sedang asyik menyantap berbagai makanan enak yang harganya mahal.

Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap perkembangan kota. Bagaimana kota bias maju jika masalah sekecil ini tidak bias diatasi. Anak jalanan tidur dimana-mana, gelandangan dimana-mana, tentu fenomena ini mempengaruhi unsure estetis estetis dari sebuah kota.

Dualism si kaya dan si miskin memang akan selalu ada mendampingi kehidupan manusia namun idealnya seharusnya ada interaksi antara keduanya sehingga akan timbul harmonisasi social ekonomi yang baik. Namun kenyataanya di negeri ini si kaya dan si miskin terdikotomi dalam kasta social kaku yang memisahkan mereka. Sejak orientasi pembangunan yang terlibat pada konsep trickle down effect diaplikasikan ke orde baru, ketimpangan structural terjdi akibat pembangunan yang tidak merata. Sejak saat itulah kesenjangan social yang signifikan tercetus.

Sekarang tinggal pemerintah kota sendiri bangaimana mau menanganinya. Apakah kota tersebut mau dijadikan kota komersial, kota budaya, atau kota industry sehingga karakteristik kota tersebut ada. Kota dianggap dapat memenuhi kebutuhan semua orang karena berbeda dengan desa.


kutipan dari :
Fahmidin,S.T,.MArch



Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking